Tuesday, March 20, 2012

Koma, Titik.

Saya merindukan diri saya di masa lalu.




















Ketika menulis menjadi kegiatan yang dilakukan untuk menumpahkan kepenatan, bukan menjadi beban. Untuk mengutarakan gagasan, bukan menambah pikiran. Untuk hiburan, bukan karena tuntutan. Untuk berbagi perasaan, bukan karena itu sebuah pekerjaan. Untuk mendewasakan, bukan menjebak dalam rutinitas harian.

Saya hanya tidak nyaman dengan keadaan sekarang. Ketika menulis menjadi sebuah cara untuk mendapatkan uang, bukan cara untuk bersenang-senang. Tidak bisa menulis apa yang diinginkan, karena ada mereka yang memberi bahan tulisan.

"Ini bisnis... ini industri buku... ini menyangkut orang banyak..." kilah mereka demikian. Padahal menulis hanya menulis. Tidak perlu kata puitis. Juga kalimat pemanis. Atau perhitungan matematis.

Seorang penulis yang baik adalah seorang pencerita, bukan orang yang melakukannya karena perintah mereka. Penulis adalah seorang yang egois. Idealis. Seorang analis. Imajinatif. Dan seharusnya hidup di sebuah gua, bukan di ruangan terbuka.

Saya rindu ketika menulis hanya sebuah kegiatan tanpa embel-embel materialistis. Yang coretannya enak untuk dinikmati oleh mereka, membuat pembacanya seolah-olah berada di dalam pikiran penulisnya. Hingga secara tidak sadar, mereka terpengaruh oleh apa yang dibacanya.

Ya, saya ingin mulai menulis...

1 comment:

  1. saya juga rindu ingin meniulis...

    makasih mas victor. tulisannya keren2 ;)

    ReplyDelete