Selamat tinggal 2009... tahun titik nadir dalam hidup saya, sepanjang yang bisa saya ingat. Tahun yang membuka mata saya akan arti sebuah pengabdian, pengorbanan, pertemanan, sampai sebuah dosa dan kegagalan.
"saat kamu sedang berada di puncak dunia, teman-teman kamu akan mengetahui kamu... dan saat kamu sedang jatuh sampai kedalaman perut bumi, kamu akan mengetahui siapa teman-teman kamu"
Itu pelajaran yang saya dapat di tahun ini. Saya jadi tahu siapa teman yang sebenarnya, yang dalam kasus saya, bisa dihitung dengan jari. Lainnya? PALSU!
Tahun ini juga pangkat saya naik 2 strip, entah mengapa. Awal tahun, saya mulai dengan Mayor Senior. 2 bulan berikutnya, bulan Maret, naik 1 strip jadi Letkol. Tapi, tanpa jabatan, hanya perwira menengah. Bulan November, promosi jadi Kolonel, membawahi batalyon 1408, wakil kepala komandan divisi "Middle Earth".
What the...
|
|
|
Tahun 2010, tahun hidup-mati. Semua pertaruhan dan harapan saya ada di tahun ini. Kalau resolusi dan semua rencana terlaksana, tahun depan bisa promosi jadi perwira tinggi, Jenderal bintang 1.
Kalau gagal, entah gimana saya belum tahu... let's see.
But, whatever... 2010 udah tinggal hitungan jarum jam. Siap gak siap, mau gak mau, harus dihadapi.
"kucoba lagi 'tuk berbalik, menatap jejak yang sempat 'ku ukir, namun ternyata aku tertinggal dari langkah-langkah yang berlalu cepat, meninggalkan diriku sendiri dalam sunyiku..." (Padi-Disini Tanpamu)
No comments:
Post a Comment