Wednesday, July 21, 2010

Jadilah Diri Sendiri

David Beckham mempunyai tato di lengan, memakai celana jeans yang sobek di sana sini, rambut jabrik berwarna pirang, dan menggunakan jam tangan Adidas.
Lain lagi dengan Scarlett Johansson yang mempunyai dada yang besar, mata berwarna biru, rambut keriting berwarna pirang, kulit putih kemerahan, dan memakai tas bermerk Gucci.

Mereka berjalan di tempat umum, kemudian menarik perhatian orang banyak. Menjadi idola pria dan wanita.

Roy melihatnya. Dia juga ingin agar Vita tergila-gila padanya. Dengan tubuh kerempeng dan rambut ikalnya, dia mencoba menjadi David Beckham dengan segala aksesoris dan berjuang agar semirip mungkin dengannya. Hasilnya? Bayangkan sendiri bentuknya.

Lain lagi dengan Maya. Dia pergi ke dokter kulit untuk menyuntik dadanya dengan silikon. Dia juga permak perut dan hidungnya. Tidak lupa dia memakai kontak lens berwarna biru di matanya yang besar. Tak lupa ke salon untuk mengecat rambutnya menjadi pirang, sangat kontras dengan kulitnya yang putih tapi dipaksakan. Hasilnya? Orang-orang memang memperhatikannya, tapi sambil membatin, "ada alien yang kabur dari markas MIB."

Well, tidak salah memang mengikuti gaya hidup orang terkenal. Tidak salah meniru penampilan artis-artis Amerika atau Eropa. Tapi jika tidak sesuai dengan apa adanya diri kita, bukankah terlihat aneh dan nyeleneh? Atau kita meniru mereka agar membuat penampilan diri menjadi menarik lawan jenis yang kita sukai? Don't try so hard my friends. Ingat kan teori cinta nomor 8?

Misalnya anda tahu kalau gebetanmu mengidolakan Iker Casillas. Sebenarnya tidak perlu mengubah penampilan anda menjadi seperti dia. Apalagi memakai sarung tangan kiper kemana-mana. Bisa dikira orang gila. Cukup menjadi diri anda. Jika dia kemudian tidak menyukai anda, ya berarti dia memang bukan jodoh anda. Masih banyak ikan di laut, istilahnya.
Begitu juga seorang wanita, tidak perlu memaksakan diri untuk selalu tampil trendy. Laki-laki tahu apa yang dia inginkan untuk dipinang menjadi seorang istri. Jadi, tampillah apa adanya. Jika kemudian saat anda menjadi diri sendiri, ada seseorang yang mendekati, bukankah itu berarti dia melihat anda apa adanya? Bukan karena ada apa-apanya.

Anda tidak perlu mengubah rambut anda menjadi lurus agar dia memperhatikan dirimu.
Anda tidak perlu mengubah kulit anda menjadi putih agar dia melirik ke arahmu.
Anda tidak perlu mengubah mata anda menjadi biru agar dia jatuh hati padamu.
Anda tidak perlu mengubah cara dan suara anda ketika tertawa agar dia menyukai pribadimu.
Anda tidak perlu mengubah hidung anda menjadi mancung, dada anda menjadi besar, perut anda menjadi six pack, cara anda makan, minum, berjalan, hingga cara anda berpakaian... Karena di luar sana, ada seseorang yang menyukai dan akan mencintai apa adanya diri anda. Dialah belahan jiwa anda. Percayalah.

Mengapa istri/suami terbaik sebagian besar karena hubungan mereka sebelumnya adalah sahabat dekat? Karena seorang sahabatlah yang tahu sifat sebenarnya dari partnernya.

Jadilah diri sendiri, tidak perlu wanna be (...), apalagi jika kemudian sampai mengalami krisis kepribadian... Enggak banget kan? :)

No comments:

Post a Comment