Thursday, September 16, 2010

Tips dari Fira Basuki

Berikut adalah tips-tips menulis/untuk menjadi seorang penulis, dari Fira Basuki (penulis novel “Rojak” dan 25 buku lain). Fira menuliskan ini semua di account twitter pribadinya (@FiraBasuki) dalam hashtag #Fira's tips. Semoga bermanfaat.

  1. Ide dapat dari mana? Dari mana-mana! Sehari-hari, imajinasi, bahkan mimpi! Kata siapa tokohnya gak boleh aneh-aneh? Harry Potter gimana?
  2. Jangan meremehkan apapun. Dari hujan sampai cacing, bisa memberi ide. Buka indera kepekaan.
  3. Bagaimana jika ada ide baru yang datang dan beda sama sekali? Ngetik dengan ide baru! Bisa jadi 2 buku atau yang lama lupakan/diamkan dulu.
  4. Terus jangan tidur-tiduran berharap ide jatuh dari atap, cari dong ah! Jalan-jalan, baca, nonton, buka wawasan!
  5. Writer's block? Biasa! Santai aja, tinggal aja dulu untuk refreshing. Jalan-jalan, senang-senang, ntar juga nemu ide lagi :)
  6. Tapi paling penting jangan stres. Nulis mesti menyenangkan, bikin hati happy. Jangan merasa terpaksa.
  7. Menghargai karya orang lain bisa jadi proses pembelajaran menulis bagi Anda.
  8. Jangan pernah menghina karya/buku orang lain. Kalau tidak suka dan tidak puas, bikin yang lebih baik!
  9. Kalau gak ngerti/gak suka pas baca suatu buku, simpen. Baca lagi di kurun waktu beda. Kematangan bisa jadi buat buku tadi tiba-tiba menarik.
  10. Gak suka baca? Sorry, gak usah jadi penulis aja. Bener deh, baca buku, koran, majalah dan lain-lain itu wajib bagi penulis :)
  11. Jadilah diri sendiri, cari gaya bahasa dan gaya penulisan yang sesuai. Sudah ada Dewi Lestari, sudah ada Raditya Dika, jadi ngapain ikut-ikut gaya mereka?
  12. Konsisten gaya! Kalo sudah pake bahasa gaul jangan tiba-tiba di tengah nikung jadi bahasa bak pidato kepresidenan dong ah :)
  13. Tata bahasa tidak harus EYD. Mau bahasa gaul, gaya teenlit/chiclit, campur istilah, formal ... semua boleh. Tergantung target pembaca.
  14. Ada orang suka gado-gado, tapi dia gak suka pizza. Ada mie ayam yang banyak orang suka termasuk si penyuka gado-gado tadi. Pilih mau 'masak' apa?
  15. Ciptakan signature style, that's you. Jadi penulis berkarakter, khas, percaya diri. Pikirkan gaya yang 'sangat gue banget' jadi nyaman berkarya.
  16. Penting! Kalau pake QUOTE/KUTIPAN jangan lupa akreditasi, disebut siapa atau diambil dari mana. Hormati ucapan/karya orang!
  17. Seperti atlet yang latihan tiap hari/teratur, untuk lancar menulis pun demikian. Kalo bisa tiap hari nulis! Apapun! Walau sedikit.
  18. Mau masukkin ini itu biar tulisan bagus? Halooo.. yang nentuin bagus atau gak itu pembaca. Makanya jangan segan-segan suruh orang baca.
  19. Tanya pendapat? Jangan tanya keluarga, sahabat, apalagi ibu. Yang ada pujian-pujian yang diterima. Cari orang yang netral!
  20. Paragraf pertama amat sangat penting. Gunakan kata-kata atau kalimat yang 'catchy'. Bikin orang senyum, tertarik, penasaran.
  21. Gak bisa semua dimasukin ke 1 buku. Pilih fokusnya apa? Tujuannya apa? Sebuah masakan kalau kebanyakan bumbu juga eneg.
  22. Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia fiksi. Tapi! Bener mau njelek-jelekin agama/ budaya orang misalnya? Buku itu abadi!
  23. Campur fakta dan imajinasi? Kalo fiksi kenapa gak? Mau bikin karakter berkuping panjang ngopi di Starbucks? Silakan :)
  24. Untuk pemula, nulis novel supaya teratur, rapi, dan gak lupa ... catet ringkasan para karakter dan alur ceritanya.
  25. Siapa bilang nulis harus dari depan, tengah, belakang ... per bagian berurutan? Kalau memang kepikiran/tahu akhirnya dulu, silakan lho!
  26. Selalu lampirkan ringkasan novel biar memudahkan penerbit tahu isi garis besarnya. Jadi efisien.
  27. Pilih penerbit yang sama 'soul'-nya dengan tulisan Anda. Kalau banyak nerbitin buku-buku religi, ya jangan kirim novel 'heboh' misalnya.
  28. Gak apa-apa kok telepon penerbit apakah naskah sudah diterima, siapa yang terima, siapa editornya. Ngomong ama editor juga gak apa-apa.
  29. Uang dan ketenaran itu hadir setelah hasil, dan juga takdir. Saat proses menulis, jangan mikirin ini. Menulislah karena ingin menulis.
  30. Banyak hal yang tidak bisa diukur dengan uang, termasuk karya yang abadi. Bayangkan anak cucu baca buku-buku yang ada di perpustakaan. Nama sesudah tiada. Priceless!
  31. Paling penting: menulislah dari dalam hati. Jadi tanpa paksaan.

*) Penulisan tips-tips tadi sudah melalui proses editing agar lebih mudah dibaca, tanpa mengurangi makna dari yang sudah dituliskan Fira Basuki di account twitternya.

No comments:

Post a Comment