Thursday, September 23, 2010

Pagi Ini

Ada tertulis: hitunglah berkatNya pasti kau lelah, dan bernyanyi t'rus penuh bahagia.

Memang terkadang, rasanya susah sekali untuk bersyukur. Apalagi kalau segala rencana kita tidak pernah terlaksana dengan baik. Lalu uang di dompet tinggal beberapa lembar, dan jumlah rekening di bank hanya 5 digit. Tetapi sebenarnya, setiap kita mempertanyakan ini semua, apa berkatNya dalam hidupku... Tuhan selalu menjawab dengan caraNya yang unik.

Pagi ini, saya mengambil uang di ATM. Karena masih pagi dan ATM masih sepi, entah kenapa, sebuah niat iseng muncul di benak saya. Saya kemudian mengambil beberapa catatan transaksi ATM yang dibuang di tempat sampah. Sekali lagi saya percaya, tidak ada sesuatu sekecil apapun yang berjalan diluar kendali Tuhan, termasuk saat saya memungut kertas-kertas itu.
Sebelum pergi ke ATM, saya mengeluhkan uang saya yang tinggal dua (2) lembar di dompet. Setelah bertransaksi, saya mengeluh lagi saat melihat sisa jumlah rekening saya. Tetapi setelah melihat beberapa kertas catatan transaksi orang-orang sebelumnya di mesin ATM itu, saya akhirnya bisa bersyukur kalau nyatanya jumlah rekening saya bukan yang paling sedikit di bank tersebut!

Saya bisa tahu, kalau ada orang yang baru saja menarik dua puluh ribu (20000) rupiah, dan menyisakan 10.427 rupiah di rekeningnya. Ada juga yang sisa jumlah rekeningnya kurang dari itu!

Saya kemudian teringat sebuah pepatah lama: "kalau ingin bersyukur, lihatlah ke bawah. Jika ingin mempunyai semangat untuk hidup lebih baik, lihatlah ke atas. Jika ingin mawas dalam menjalani hidup, lihatlah ke belakang. Jika ingin berjalan dengan baik di hidup ini, lihatlah lurus ke depan."

Jadi hidup harus seimbang. Kalau berjalan dengan kepala selalu mendongak, lehernya capek. Kalau berjalan dengan kepala selalu menunduk, lehernya pegel. Jadi berjalanlah dengan kepala tegak lurus ke depan, sambil sesekali menunduk, mendongak, dan menengok ke belakang.

Selamat pagi!

No comments:

Post a Comment