Tuesday, August 10, 2010

Dia Setia

2 Timotius 2:13
"... jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Pernah nggak kamu alami saat-saat di mana Tuhan sepertinya meninggalkan kita? Tuhan serasa tidak peduli lagi pada kita, walaupun hati kita menangis dan berteriak, dan kita kadang nggak habis pikir kenapa Tuhan biarkan kita berjalan sendirian.

Contoh kehidupan Yusuf: Dikasih mimpi yang indah (Kejadian 37:5-11) >>> besoknya masuk sumur >>> dijual dan jadi budak. Baru saja meniti karir, sudah difitnah dan jadi Bang Napi. Yusuf ngalami itu semua tidak dalam waktu yang singkat, kira-kira 13 tahun.
Atau contoh kehidupan Ayub: Dalam satu hari semua hartanya ludes, semua anaknya mati, istrinya meninggalkannya, dan ia terkena penyakit borok.

Ngeliat dari dua tokoh ini saja, seakan Tuhan tidak peduli pada umatNya. Tapi apa benar Tuhan meninggalkan Yusuf pada waktu di sumur dan di penjara? Apa benar Tuhan meninggalkan Ayub saat sendirian?

Jangan pernah punya pikiran seperti itu. Tuhan nggak keliatan, tapi bukan berarti Tuhan meninggalkan kita. Memang ada kalanya Tuhan mengijinkan hal yang tidak enak terjadi pada kita, tapi bukan berarti Tuhan enggak peduli. Tuhan sangat peduli pada kehidupan kita, bahkan Ia sangat menyayangi kita seperti seorang Bapa sayang pada anaknya. Tapi ada kalanya Tuhan mendidik kita agar tidak menjadi ”anak gampang” yang mudah menyerah pada keadaan.

Pada saat Yusuf di sumur dan di penjara, saya percaya Tuhan menemani dia. Juga saat Ayub sendirian, saya percaya Tuhan juga turut merasakan apa yang ia rasakan. Jangan pernah meragukan kesetiaan Tuhan, Ia mengijinkan semua itu terjadi hanya untuk mendatangkan kebaikan pada diri kita pada akhirnya.

Kenapa kita harus ragu pada kasih setia Tuhan? Percayalah sekalipun kita tidak melihatnya.


Situasi yang kita hadapi seringkali tidak menyenangkan dan tidak seperti yang kita harapkan. Tetapi janji Tuhan selalu baik dan amin. Bila kita mengasihi Dia dengan segenap hati dan kita hidup di dalamNya, sekalipun kelihatannya buruk dan tidak ada harapan, hal itu akan diubahkan menjadi keuntungan bagi kita dan membawa kemuliaan bagi namaNya.

Percayalah pada Tuhan sebab Dia setia.

No comments:

Post a Comment