Saturday, January 16, 2010

Dendam!!!

Semalem saya membaca postingan ini : http://ngerumpi.com/baca/2010/01/15/bocah-bercinta-dengan-pelacur-sifilis.

Dan untuk pertama kalinya selama jadi warga ngerumpi.com, saya memberikan rating "jelek". Tapi setelah saya pikir-pikir dengan artikel itu, jika ditulis dengan perumpamaan kisah yang lain, dengan maksud sama, pasti saya akan meratingnya dengan "lucu dan inspiratif". Mengapa?

Ceritanya kan tentang anak umur 10 tahun yang dendam dengan tukang kebunnya karena membunuh kura-kura peliharaannya. Tetapi, yang dia lakukan malah melakukan hubungan seks dengan pecun penderita sipilis, agar nantinya tukang kebunnya kena sipilis juga. Iya kalau skenario dalam pikirannya berjalan : dia ML sama pembantu, pembantu dengan tukang roti, dan seterusnya... Jika tidak? Anak itu kan yang rugi sendiri?

Itulah balas dendam, jika dilakukan gak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain, bukan? Ibaratnya, orang yang membalas dendam tuh seperti orang yang ingin membunuh kecoa dalam rumahnya, dengan cara membakar rumahnya sendiri agar kecoa itu mati. Seperti kata orang tua di film "Wolverine", 'apa yang akan terjadi jika seseorang ingin membalaskan dendamnya? HAL ITU AKAN TERWUJUD. Tetapi, kerugian yang akan ditanggung orang itu, lebih besar daripada kepuasannya setelah dendamnya terlaksana'.

Banyak contohnya bukan? Yang paling terlihat saat Perang U.S.A vs Irak. Karena dendam, WTC dihancurkan oleh teroris, Amerika Serikat dengan kekuatannya meluluh lantahkan negara Irak. Tapi, berapa banyak korban perang yang mati atau terluka dibanding korban yang mati dan cedera saat tragedi 11 September?

Media mencatat, LEBIH BANYAK KORBAN PERANG IRAK daripada korban 11/09. Belum lagi kerugian akibat perang itu, yang akhirnya membawa Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi dan menjalar menjadi krisis ekonomi global. Apa sebabnya? PEMBALASAN DENDAM.

Apakah balas dendam membawa kepuasan? Iya. Apakah menjadi lebih baik setelahnya? Saya rasa tidak.

PS. Maaf kalau ada pihak yang tersinggung, saya gak bermaksud demikian. Saya cuma ingin bilang, kalau balas dendam itu enggak ada manfaatnya. Bukankah pembalasan adalah hakNya? Hak Sang Raja Manusia.

No comments:

Post a Comment