Friday, January 15, 2010

Tentang Pasangan Hidup (2)

Ternyata banyak wanita tidak tahu bagaimana sejarahnya. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta. Ingat, Adam-lah yang pertama kali menyatakan ketertarikannya dengan berkata, "Inilah dia, tulang dari tulangku..." (pujian pertama dari lelaki untuk seorang wanita).

Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di "desain" untuk itu. Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria dilamar oleh wanita, saya sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari saya masih menganggapnya sebuah keanehan, tapi saya menghormatinya.

Intinya : cowok menang milih, cewek menang nolak!

Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang bisa membuat hatinya benar-benar "jatuh". Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih banyak dari cowok (4:1). Tapi, kenyataan ini jangan disalah artikan bahwa pria boleh memiliki lebih dari satu wanita. TIDAK! Tuhan menciptakan manusia untuk hidup berpasang-pasangan, yang berarti 1 pria dan 1 wanita. Walaupun ada yang membenarkan pria boleh hidup (menikah) dengan beberapa wanita, tapi hal itu tidak membuat dunia ini menjadi lebih baik. Tanya saja alasan Sri Sultan Hamengkubuwono X, gubernur DIY saat ini, mengapa dia tidak ingin mempunyai banyak istri, padahal tidak ada yang melarangnya. Karena beliau melihat hal itu tidak baik untuk perkembangan psikis anak-anaknya. Beliau pernah berkata, "saya adalah anak dari seorang ayah yang berpoligami, saya mempunyai banyak ibu, tapi saya tidak bahagia dengan hal itu. Saya tidak ingin anak-anak merasakan seperti yang saya rasakan."

Dan memang pada kenyataannya seperti itu!

Tuhan menciptakan wanita dari SATU tulang rusuk pria. Kalau sampai pria memiliki istri lebih dari satu, pasti hidupnya akan "sakit-sakitan". Seperti manusia abnormal, yang mempunyai tulang rusuk lebih banyak dari manusia normal yang lain. Begitulah perumpamaannya.

Kembali ke inti permasalahan, "cowok menang milih, cewek menang nolak".

Cowok kalau nembak cewek, terus ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama: mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya... ATAU, tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak (walaupun ada juga yang sebaliknya). Karena pria diciptakan untuk menjadi seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. Sampai dapat!
"Emang cewek elo doang?". Pikiran seperti itu kadang ada di setiap benak cowok .

Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. Cowok di desain lebih banyak "bermain" dengan pikiran, daripada perasaan.
Jadi kalo ada pria yang sampe nekat minum racun serangga dicampur sirup dan es (biar segeeer) atau loncat indah pake gaya akrobat dari apartemen lantai 25 karena cintanya ditolak, saya jadi berpikir "siapa yang patut dikasihani atau disalahkan?" Jawab saya : Cowok itu... gak bisa pikir panjang, gak dewasa. Pantes aja ditolak...

Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak... "$B!!^%$&(B.."
Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu, hehehe :)

Pria dan wanita sama-sama di desain untuk menjadi pemenang. Menang!

Cowok menang milih, cewek menang nolak. Tetapi, sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih maka berarti cowok menang nolak!

Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah "menang" milih cowok yang mana aja?

No comments:

Post a Comment