Friday, January 15, 2010

Masih Ada Yang Lain (Sebelum Kau Terlelap)

Pernah denger lagu ini ?

********************************

Adinda dengarkanlah satu tutur kataku
sebelum kau terlelap
Kuharap kau lepaskan sejenak
riak lakunya sebelum kau terlelap

Lagu ini elus hati, timang segala sedihmu
Sebagai satu redam perih, sebagai sampul diriku

Adinda sayang jangan kau relakan
dirinya berdiri disegala langkahmu

Lepaskan pasung setiamu...
wejangan ini untuk sebelum kau terlelap

Yang kau sayang s'lalu saja,
terbitkan erammu di perihnya hatimu

Pejamkan matamu sandarkan bebanmu...
Masih ada yang lain sebelum kau terlelap...
Masih ada yang lain...

Masih ada yang lain...
Yang lain…

********************************

Saya kembali bingung malam ini. Mungkin, karena saya belum pernah merasakannya, jadi saya kurang bisa berempati dengan cewek yang barusan chat dengan saya.

Seperti biasa, saya membuka layanan curhat di salah satu room di mirc. Banyak banget ternyata yang masuk. Kisah yang lain pasti akan saya share, tapi malam ini cukuplah dengan cerita yang satu ini. Suatu cerita dengan cewek, yang menurut saya cukup bodoh, atau mungkin saya yang bodoh... entahlah.

Sebut aja namanya Cika. Awalnya dia bilang lagi sedih. Saya tanya "kok sedih?". Dia lama gak jawab. Sekitar 10 menit kemudian, dia bilang, "aku habis ditinggalin sama cowokku, tepatnya diputusin". Cika kemudian cerita, kalo sebenarnya dia cinta mati sama cowoknya ini. Mereka udah putus nyambung beberapa kali. Masalah "kepuasan".

Dulu, awalnya Cika emang gak suka sama cowok ini. Tapi, cowoknya ini, sebut aja Dion, selalu berusaha ngejar Cika dan usaha segala macam cara biar bisa jadi pacarnya Cika. Akhirnya, mereka jadian. 3 tahun yang lalu, katanya.

2 bulan pertama, Cika bilang seneng banget punya pacar (pacar pertama). Dia jadi gak pernah sendirian lagi, kemana-mana ada temennya. Bahkan dia bilang, "bener kata orang, kalo orang pacaran dunia serasa milik berdua, yang lainnya ngontrak".

Aku bales dengan "hehe :)", dan aku tanya kok bisa putus?

Dia diam lagi.

Beberapa menit kemudian dia bales, "katanya dia udah bosen sama aku". Ya begitulah, klise lanjutnya, Dion pengen ML sama Cika. Awalnya, ditolak sama Cika. Dia bilang marah banget waktu itu, kecewa mungkin tepatnya. Cika minta diputusin. Tapi yang terjadi kemudian, Dion kembali ngerayu pake lagu lama yang diremix ulang. Pake usaha minta maaf yang jadul menurutku. Tapi kok ya anehnya, Cika jadi mau maafin dan mereka pacaran lagi.

Udah setahun lewat, Cika berasa jadi sayang banget sama Dion. (dan menurut saya inilah kelemahan cewek waktu tahap pacaran, DAN TERCIUM OLEH HIDUNG BELANG COWOK).

Singkat cerita, karena rasa sayang (katanya), Cika akhirnya ngasih "mahkota"nya buat Dion. "Tapi dia bilang bakal setia dan nikahin aku" gitu pembelaan Cika.

Anjing mana sih yang dikasih tulang gak nolak? (pengen bilang gitu, tapi kok ndak tega)

Dan yang terjadi selanjutnya, bisa ditebak. Cika cerita dia jadi "mainan"nya Dion. Setelah malam pertamanya Cika (dan entah malam keberapanya Dion), mereka jadi sering ML. Dan awalnya Cika ngerasa nyaman, dan seneng. Menikmati itu semua, katanya. Tapi lama-lama, Dion mulai selingkuh. Terang-terangan gandeng cewek lain di depannya Cika. Dion bilang, udah mulai bosen sama gaya pacaran mereka. Cika bilang, Dion mulai bosen sama gayanya Cika pas ML.

Kalo Dion di depan saya waktu itu, dan saya pegang Colt 45 (revolver -ralat-), pasti saya langsung ledakkan selangkangannya.

Lanjut, Cika cerita kalo dia gak bisa lupain Dion. Ya iyalah, secaranya dia yang ngambil kehormatanmu gitu loh (pengen nulis gitu, tapi gak jadi lagi). Cika bilang, kalo dia akhirnya sadar cuma jadi ceweknya Dion yang kedua. Tapi karena cinta (katanya), dia rela jalanin itu semua. Ya disuruh buat tugas lah, disuruh masak lah, bahkan dia pernah disuruh bersihin kontrakannya Dion. Dan disamping itu, Cika masih mau kalau Dion minta dilayanin (ML).

Aneh ya, pembantu aja digaji, pecun aja dibayar, kok Cika mau ya ngelakuin itu "demi cinta"?

Selesai dia cerita itu, saya cuma bisa diam. Bingung mau tanggepin apa, selain karena saya gak tau gimana rasanya pacaran (jatuh cinta pernah), saya juga saat itu sangat marah, pengen rasanya motong junior saya, takut kalau suatu saat saya menjadi seorang baji**** seperti Dion, yang otaknya ada di selangkangan.

Kemudian Cika bilang, "kok diam ice?" (saya pake nick iceman).

Saya kemudian tanya, sekarang gimana. Cika bilang, kalau sekarang dia masih berusaha melupakan Dion. Tapi dia bilang terlalu susah. Dia udah nyoba buat membuka dirinya (dalam arti sebenarnya). Membuka bajunya untuk cowok lain, gitu bahasa halusnya. Tapi, dia selalu kebayang Dion. Pas dia ngedate sama cowok lain, pikirannya cuma sama si Dion. Mpe akhirnya, sebulan yang lalu, Dion akhirnya pergi untuk selama-lamanya (tak kirain mati), tapi maksudnya Cika, Dion pergi ke luar negeri buat kerja (semoga pesawatnya kena turbulansi).

Ya begitulah, Cika, salah seorang escort girl di kota Jogja. Sampai sekarang dia belum mau pacaran lagi, masih belum bisa lupain Dion. Ya, dia memang sering jalan sama laki-laki, karena "profesi"nya dia jadi dituntut gitu. Tapi, Cika belum bisa nerima cowok yang nyatain cintanya ke dia, karena dia merasa Dion itu cinta sejatinya.

Chat berakhir...

Saya berpikir, kalau saja Cika bertemu cinta sejatinya, sebelum dia bertemu Dion, atau baji**** semacam Dion. Kalau saja Cika bisa bertemu cowok yang bener-bener sayang sama dia. Karena menurut saya, cewek seperti Cika tuh langka, bisa setia banget kayak gitu.

Buat Cika : semoga kamu dapet yang terbaik, ingat, masih ada yang lain sebelum kau terlelap...


PS. Song by : Dewa 19 - Sebelum Kau Terlelap

No comments:

Post a Comment