Friday, January 15, 2010

Lagi-Lagi Tentang Cinta

Sore ini, sambil online, sambil dengerin curhatnya orang-orang "tak dikenal", karena cuma lewat mirc, mp3 playerku memutar lagunya Padi yang judulnya Ode. Liriknya begini :

Semua cerita tentangmu yang masih tersimpan
di dalam benakku meresap di jiwaku,
memenuhi ruang hatiku...

Seperti cahaya mentari kau hadir
terangi hidupku, terangi jalanku,
menuntunku memaknai semua...

Dan aku tak 'kan melupakan,
semua yang indah yang pernah engkau ucapkan...

Meski kau telah berlalu, tak lagi di sisi
namun cintamu akan tetap hidup,
tak terhapuskan, tak tergilas oleh waktu...

Dan aku tak 'kan melupakan,
semua yang indah yang pernah engkau berikan...

Cintaku tak henti mengalir untukmu
mengenalmu adalah hal terindah yang pernah aku alami.

Setiap pesan, 'kan terukir di hati...
Semoga damai selalu bersamamu...


Ini lagu pas banget buat orang putus cinta ya? Atau orang yang ditolak cintanya. Tapi, itu putus cinta atau penolakan yang diterima oleh masing-masing pihak dengan legowo. Pisah baik-baik, hal yang jarang saya dengar di jaman facebook. Kalau denger cerita artis yang putus, atau teman-teman saya yang ditolak cewek dambaannya, jarang banget tuh bisa bilang, "semoga damai selalu bersamamu...", yang ada juga perasaan emosi gak jelas.

Di lagu yang lain, "Hidup pun Indah" - Adi Adrian, ada liriknya yang kurang lebih sama, "andai semua kisah cinta selalu berakhir bahagia, tak ada sakit dan kecewa, tiada buruk adanya, pasti terasa indah".

Jatuh cinta pasti punya resiko tersakiti bukan? Namanya juga "jatuh" bukan "lari" atau "terbang". Jadi, kenapa mesti merasa sakit kalau itu disebabkan karena cinta?

Kata orang bijak, "lebih baik sakit karena mencintai, daripada sakit karena tidak pernah merasakan cinta".

ah... cinta... deritanya tiada pernah berakhir (Ti Pat Kai, di film Kera Sakti)

No comments:

Post a Comment